PEKANBARU – Pengurus Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) Riau dikukuhkan oleh Andi Juliandi, Ketua Umum Presidium Nasional KMP (Kolaborasi Masjid Pemberdaya). Pengukuhan dilaksanakan di Pendopo Pesantren Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat Rumbai Barat Pekanbaru Riau dan dihadiri oleh ratusan pengurus masjid dan jama'ah. Ustadz Alnofiandri Dinar dipercaya sebagai Sekjen KMP Riau dan UAS diangkat sebagai Dewan Wali Amanat yang berperan sebagai pembina.

KMP adalah himpunan masjid-masjid yang bergabung atas dasar visi yang sama dalam mewujudkan peran masjid dalam mengentaskan kemiskinan. Maka KMP merupakan entitas berbadan hukum perkumpulan yang beranggotakan para perwakilan pengurus masjid pemberdaya di Indonesia.

Masjid Pemberdaya adalah masjid yang telah sempurna bisa menjalankan fungsi; masjid sebagai tempat ibadah (Baitullah), masjid sebagai pusat pembentukan karakter jamaah (Baitut Tarbiyah), masjid sebagai jembatan amal sosial jama'ah (Baitud Dakwah), masjid sebagai kekuatan pengelolaan ziswaf (Baitul Mal), dan masjid sebagai tempat membangun kemandirian ekonomi umat (Baitul Muamalah).

Peserta KMP adalah para pengurus masjid visioner; yang menjadikan masjidnya sebagai masjid berdaya dan pemberdaya. Di Riau telah dijaring sebanyak 52 masjid melalui Kongres Masjid Pemberdaya (KMP) Regional Riau yang diadakan di hotel Pangeran Pekanbaru pada hari Sabtu, 12 November 2022, dan dihadiri oleh Dewan Wali Amanat Nasional, Bapak Eri Sudewo yang juga pendiri Dompet Dhuafa dan KH. Muhammad Jazir, yang juga masih menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Jogjakarta.

Para pengurus KMP Riau setelah dilantik langsung diberikan Capacity Building "Manajemen Mutu Masjid (3M)" oleh Ketua Umum Presidium Nasional KMP. Esok harinya, Ahad, 11 Desember 2022, pengurus KMP Riau menggelar Musyawarah Pra Rakerwil KMP Riau di Aula Masjid Al Falah Darul Muttaqin jl. Sumatera Pekanbaru dan dihadiri oleh Ketua Umum Presidium KMP Nasional dan Sekjen KMP Nasional, Ustadz Imam Alfaruq. ***