SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi mengakui bahwa Qari dan Qariah di setiap kecamatan se Kepulauan Meranti sedang giatnya meningkatkan kualitas diri dan berlomba-lomba untuk maju. Hal itu menyebabkan banyaknya perbedaan hasil pada pagelaran MTQ baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten setiap tahunnya.

Hal itu disampaikan H Irwan menanggapi pernyataan dari Kepala Desa Bokor Aminullah saat membuka MTQ tingkat Desa di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Riau, Senin (20/4/2015) malam.Waktu itu, Kepala Desa Bokor Aminullah berharap dengan digelarnya MTQ Desa Bokor tahun 2015 ini dapat meningkatkan Prestasi MTQ Kecamatan Rangsang Barat, dimana tahun 2010 lalu Kecamatan Rangsang Barat berhasil meraih juara umum, namun seiring waktu berjalan, tahun 2014 lalu, terjadi penurunan prestasi dengan hanya berhasil menduduki peringkat 8 pada MTQ Tingkat Kabupaten di Desa Bantar Rangsang Barat."Kita harapkan MTQ ini dapat menghasilkan Qori dan Qoriah yang mampu mendongkrak prestasi Kecamatan Rangsang Barat," kata Aminullah.Menanggapi pernyataan Kepala Desa Bokor itu, H Irwan mengatakan bahwa menurunnya prestasi MTQ Kecamatan Rangsang Barat bukan karena tidak bagusnya kualitas Qori dan Qoriah yang ada, tetapi karena Qori dan Qoriah dari kecamatan lainnya lebih cepat maju. "Jadi mari terus tingkatkan kwalitas membaca Al-Quran agar Qori dan Qoriah Kecamatan Rangsang Barat lebih maju," papar Bupati.Lebih jauh dipaparkan Bupati, secara umum prestasi Qori dan Qoriah Kabupaten Meranti sangat baik, hal itu dibuktikan dengan berhasilnya kontingen MTQ Meranti meraih peringkat II pada MTQ Tingkat Provinsi Riau tahun 2014 lalu."Kualitas Qori dan Qoriah dari tahun ke tahun terus meningkat, dibuktikan awal mengikuti MTQ tingkat Provinsi tahun 2010 kita hanya meraih peringkat 12, dan di tahun 2014 kita berhasil meraih peringkat II," jelas Bupati.Bupati berharap, prestasi yang diraih Kontingen MTQ Kabupaten Meranti tahun 2014 lalu dapat ditingkatkan, namun untuk mewujudkannya diperlukan pembinaan Qari dan Qariah secara intensif. Dan LPTQ sebagai pembina harus lebih aktif. "Mari akrifkan LPTQ karena kemajuan yang dicapai tak terlepas dari pengaktifan LPTQ," ucap Bupati.Sekedar informasi sejak tahun 2011 sampai 2013 lalu, LPTQ Meranti telah menyekolahkan 21 orang Qari dan Qariah di Batam Center. Bupati juga meminta LPTQ Meranti melakukan pemantauan perkembangan Qori dan Qoriah untuk mewakili Kabupaten Meranti diajang yang lebih tinggi."Qari dan Qaoriah yang ikut dapat dipantau dan yang terbaik akan dikirimkan untuk mewakili Kecamatan, dan diikutsertakan di ivent yang lebih tinggi," ujar Bupati.Pada saat pembukaan MTQ itu juga, digelar ceramah agama oleh Al-Ustadz H Jasmail, dalam ceramahnya mengingatkan setiap masyarakat dalam membaca Al-Quran harus memperhatikan 4 hal yakni membaca dengan baik, mampu membedakan, mengingat, serta mengamalkan kandungan Al-Qur'an agar setiap insan memiliki pandangan positif dalam melihat kehidupan.Sempena pembukaan MTQ Desa Bokor, Bupati juga berkesempatan melakukan penyerahan bantuan korban rumah terbakar kepada perwakilan keluarga Husein dan bantuan anak yatim.Acara juga turut dihadiri oleh anggota DPRD Meranti Fauzi SE, Perwakilan Kantor Departemen Agama H Jasmail, Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti Ishak Izrai, Kepala Dinas/Badan/Bagian dilingkungan Pemkab Meranti, Camat Rangsang Barat Said Jamhur, Kepala Desa Bokor Aminullah, Alim Ulama, serta tokoh masyarakat. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersamaan dan pengibaran bendera LPTQ Desa Bokor.(zal)