BANGKINANG - Kehadiran Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) di Kampar diharapkan bisa memberi ''warna'' terhadap persawitan di Kampar, khususnya bisa membantu mensejahterakan para petani sawit. Apalagi saat ini, harga jual produk sawit terus mengalami penurunan.

''Kami berharap Apkasindo Kampar dapat membantu dan mendorong petani kelapa sawit untuk maju dan bangkit, serta memberikan solusi atas tidak normalnya harga sawit yang sering turun namun sulit untuk naik ini,'' ujar Sekretaris Daerah Kampar, Yusri mewakili Bupati Kampar pada acara pelantikan pengurus dewan pimpinan daerah Apkasindo Kabupaten Kampar periode 2020-2025 di Aula Politeknik Kampar, Rabu (4/3/2020).

Sekda Yusri juga menuturkan, bahwa Pemkab Kampar siap bersinergi dengan seluruh pengusaha maupun dengan organisasi dalam memberikan yang terbaik. Karena menurutnya petani sawit di Kampar sangat banyak dan besar.

"Mari kita duduk bersama, melakukan mediasi dan diskusi untuk mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan persawitan. Baik terkait harga maupun dengan perizinan,” kata Yusri.

Sekda Kampar ini juga menyampaikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani juga tentunya akan meningkatkan PAD untuk Kabupaten Kampar.

Selain itu, pada kesempatan ini ia berpesan, untuk kebaikan petani sawit perlu diperhatikan ketika pemilihan bibit, sehingga biaya dan tenaga yang dikeluarkan tidak sia-sia. Dan tak kalah pentingnya adalah penyelamatan lingkungan, khususnnya daerah aliran sungai yang perlu adanya sinergitas swasta pemerintah, TNI Polri dalam menyikapi hal ini.

Sementara itu Ketua DPP Apkasindo Gulat ME Manurung pada kata sambutannya menyampaikan menyampaikan bahwa Kampar punya potensi, baik sumber daya maupun luasan areal yang yang cukup luas kebun sawitnya.

Untuk itu ia menghimbau Apkasindo Kampar agar dapat melaksanakan aksi di lapangan dalam memajukan petani maupun potensi sawit di Kampar yang telah terkenal di tingkat nasional. ***