PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), telah berhasil merestorasi lahan gambut seluas 209.977 hektare dalam kurun waktu enam tahun di Provinsi Riau dari total lahan gambut di Riau tercatat memiliki luas mencapai 5,3 juta hektar yang terbagi dalam 59 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).


"Kami juga telah berhasil membangun sekat kanal sebanyak 1.618 unit, melaksanakan kegiatan revegetasi di lahan seluas 140 hektar, dan memberikan revitalisasi mata pencaharian masyarakat dengan 86 paket program. Salah satu contoh yang menonjol adalah KHG Sungai Siak - Sungai Kampar, yang pengelolaannya melibatkan sinergi antara masyarakat dan sektor swasta," jelas Kepala Kepala BRGM, Hartono saat acara FGD Kebijakan Riau Hijau dan Keterpaduan Lintas Sektor yang diadakan di Universitas Riau (Unri), Selasa (8/8/2023).

Dikatakan, pihkanya sudah melakukan upaya konservasi dan restorasi yang intens dilakukan antara tahun 2016 sampai dengan 2022. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam menjaga kelestarian ekosistem gambut.

''Ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga dan melestarikan lahan gambut yang memiliki peran krusial bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat,'' tutupnya. ***