DURI, GORIAU.COM - Anatoli merupakan korban pembobolan ruko miliknya Global Computer di Jalan Hangtuah Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (27/8/2015) sekitar pagi dinihari. Awal kecurigaan itu muncul setelah sandal jepit berwarna hijau miliknya hilang. Perasaan tidak enak itu pun diperkuat setelah pintu teralis besi yang digemboknya itu tak lagi terkunci.

Menceritakan secara langsung dengan GoRiau.com, ia pada malam harinya bangun dari tidur. Saat melihat jam di handphone miliknya itu menunjukkan pukul 23.30 WIB, tanpa ada rasa curiga atau aneh, ia melihat jam yang ada di handphone satunya lagi dan menunjukkan pukul 00.30 WIB. Selisih satu jam itu tidak dirasakannya aneh.

"Saya hanya merasa kok tidurnya lama sekali, dari jam 10 malam tidur. Karena masih malam ya saya tidur lagi," ungkap Anatoli pemilik Global Computer menceritakan kalau dirinya diduga sudah dipukau oleh kawanan maling didampingi istrinya Monalisa.

Kecurigaan dirinya karena diduga telah kena pukau oleh maling, banyak ditemukan abu rokok yang berserakan dilantai tokonya itu dan di lantai dua. Kunci ruko dan gembok ia taro disteling kaca dekat komputernya, namun menemukan kunci pintu ruko dan ruko dilubang kunci sepeda motor.

"Mungkin maling ini berusaha melarikan sepeda motor, karena panik, kunci mereka tinggalkan dilubang kunci untuk membuka jok motor. Pintu teralis pun hanya tertutup dan tak terkunci, padahal kunci sepeda motor hanya beberapa centimeter dari kunci pintu teralis besi toko," ungkapnya.

Lucunya lagi, kawanan maling pun sempat-sempatnya membongkar dan mengambil uang dicelengan milik anak Anatoli, yang ditaruh dibagian bawah lemari toko.

"Uang yang ada dicelengan anak, rencananya untuk membayar asuransi. Padahal malam itu mau diambil istri saya, tapi karena ada uang yang lain, uang yang dicelengan tak diambil," katanya lagi.

Jendela bagian sebelah kiri tempat maling masuk sangat kecil, lebarnya sekiat 30 centimeter, jelasnya. Padahal untuk membuka jendela itu agak sedikit macet dan berbunyi bising.

"Untuk mengalihkan perhatian, malingnya membuka jendela dilantai tiga. Jadi asumsi kita dia (maling, red) masuk dari jendela lantai tiga. Padahal masuknya dari jendela lantai dua dan memanjat dari teralis besi bagian belakang," jelasnya lagi.

Ia mengingatkan agar korban pembobolan maling seperti dirinya untuk lebih ekstra hati-hati. Banyak kejadian pembobolan maling di toko komputer yang ada di Duri akhir-akhir ini.

"Ruko disebelah saya aja pada bulan puasa dijebol maling. Malingnya menjebol tembok toilet. Padahal dibelakang ruko ini, rumah pemukiman warga," tutupnya mengakhiri penjelasan.(ric)