PEKANBARU - Personil dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) dan Polsek Bukit Raya Kota Pekanbaru-Riau, Sabtu (23/1/2016) malam, 'nongkrong' di kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Ini dilakukan untuk mencegah adanya aksi balap liar yang kerap mangkal dan meresahkan warga.

Akses jalan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II yang kerap dijadikan lokasi ajang balap liar oleh kaula muda Pekanbaru, Sabtu malam tampak sepi, lantaran dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi trek-trekan yang sering dikeluhkan pengguna jalan.

Pantauan GoRiau.com di lapangan, tak satupun tampak adanya aktifitas balapan disini. Yang ada hanya polisi yang berjaga-jaga, lengkap dengan mobil patroli, motor pemburu dan kayu rotan. Mereka ditempatkan di masing-masing persimpangan, tak jauh dari bandara.

Tindakan ini tidak hanya mencegah adanya aksi trek-trekan, namun juga mengantisipasi adanya kelakuan remaja yang sering menjadikan lokasi sekitar bandara untuk ajang berpacaran. Tentu hal tersebut bisa memicu adanya kriminalitas dan perbuatan asusila.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Ricky Richardo yang diwawancarai GoRiau.com di lapangan mengatakan, razia balap liar tersebut rutin digelar setiap akhir pekan. "Disini termasuk tempat favorit mereka untuk balapan, jadi kita jaga," kata Kompol Ricky.

Meski malam ini tidak ada yang terjaring, polisi tetap akan melakukan patroli sebagai upaya antisipasi. "Tiap minggu terus menurun aktivitas balap liar disini, artinya mereka sudah mulai gerah dengan keberadaan kita, dan itu bagus. Mudah-mudahan tidak ada lagi ke depannya," ulasnya.

Prediksi ini terbukti, karena banyak diantara anak baru gede (ABG) ini yang dipaksa mutar balik, lantaran melihat mobil polisi yang berjaga-jaga. Kebanyakan dari mereka tidak menggunakan alat keselamatan berupa helm, dan motor yang sudah dipreteli. ***