PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Dampak banjir yang terjadi di beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Rokan Hulu, sekitar 945,8 hektar lahan pertanian masyarakat baik padi sawah maupun padi gogo (ladang) direndam air.

Meski begitu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rokan, hingga kini belum menerima laporan ada lahan pertanian yang puso (Tanaman rusak mengakibatkan gagal penen).

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas TPH Rokan Hulu Sri Hardono di ruang kerjanya, Senin (1/12/2014). Ia merinci, untuk tanaman padi sawah yang terendam banjir sekitar 60 hektar dan padi gogo 885,8 hektar.

''Kerusakannya masih bisa saja dan air hanya menggenangi saja, tapi belum kita terima laporan tanaman rusak hingga gagal panen,'' ungkap Sri Hardono.

Kadis TPH Rokan Hulu sudah melakukan pendataan dengan terjun langsung ke lapangan selain tanaman padi mengalami kerusakan juga berupa tanaman jagung sekitar 15 ha di Kecamatan Bangun Purba, tanaman Jeruk 22 ha di Ujung Batu.

''Hingga saat ini kita masih menunggu laporan dari masyarakat terkait dampak banjir baik yang terendam maupun fuso, hingga lima Desember mendatang,'' sebut Sri Hardono. (ram)