DUMAI, GORIAU.COM - Boston (28) warga perumahan Pertamina RU II blok Ys 15, Jalan Cirebon, Kelurahan Bukit Datuk, Dumai tak menyangka Jumat (11/04) adalah hari yang tak akan pernah dilupakanya.

Pasalnya, Fingky Habeahaan, pemuda berusia 23 tahun yang selama ini tinggal bersamanya terlihat bergelantungan dengan seutas tali yang dijeratkan dilehernya, saat ditemukan Fingky sudah tidak bernyawa lagi.

Sebelumnya, Boston yang kembali menginjakkan kali ke rumah yang ditempati mereka berdua tersebut setelah ia melakukan perjalanan keluar kota untuk beberapa hari. Setibanya di depan halaman rumah, Boston sempat tidak mendapat jawaban dari dalam rumah saat melakukan panggilan melalui telpon seluler milik korban.

Sempat mendapat firasat yang buruk, lantas Boston melakukan upaya paksa untuk bisa masuk ke dalam rumah dengan mendobrak paksa pintu kediamannya tersebut, namun apa yang ditemukannya, salah satu kerabat keluarganya terlihat sudah tidak bernyawa lagi dan tergantng dengan seutas tali menjerat lehernya yang digantungkan di atas konsen pintu lantai 2 rumah mereka.

Kepala Polres Dumai AKBP Yudi Kurniawan melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Wisnu Wibowo, membenarkan adanya penemuaan kejadain bunuh diri tersebut.

Dimana korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi dengan kondisi bergelantungan dengan seutas tali dilantai 2 rumah yang ditempati korban pada Jum’at (11/04) malam kemarin.

''Korban ditemukan sudah dalam kadaan tidak bernyawa dengan bergelantungan dengan menggunakan tali plastik yang terikat ditiang pintu kamar lantai 2 rumah Boston,” ungkap AKP Wisnu, akhir pekan kemarin.

Diterangkan Kasat Reskrim Polres Dumai itu, kejadian tersebut bermula ketika Boston (pemilik rumah,red) meninggalkan korban dikedaiamannya, karena ada keperluan di luar kota. Setelah 2 hari dan saksi pulang ke rumahnya, saksi sempat berusaha memanggil korban dan menelpon korban untuk membukakan pintu rumah, karena dirinya sudah lama berada didepan rumah, akhirnmya membobol pintu rumahnya.

''Setelah berkali-kali berusaha memanggil korban dan bahkan menghubungi korban melalui telpon selulernya namun tidak ada jawaban dari korban, saksi lantas memerintahkan sang sopir untuk masuk melalui garasi dan membobol pintu rumah mereka, selanjutnya dicek kondisi rumah, mencari keberadaan korban. Setelah terus melakukan pencarian hingga ke lantai 2 rumah, akhirnya saksi menemukan korban yang sudah tidak bernyawa lagi,” terang AKP Wisnu.

Kejadian tersebut sontak membuat saksi terkejut hingga diketahui oleh tetangga korban yang akhirnya menghubungi pihak Kepolisian tentang adanya kejadian tersebut hingga akhirnya Polisi menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) . (za)