PEKANBARU – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka. Mulai tahun 2022, Kurikulum Merdeka dapat diterapkan sebagai satuan pendidikan.

Komisi III DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi pendidikan mengatakan sejauh ini kurikulum merdeka baru memasuki tahap uji coba dan sosialisasi.A2 "Sejak 1945 kita sudah merdeka, kalau kita kaji emang sebelumnya kurikulum kita dijajah?. Inikan lagi uji coba, tapi jangan coba-coba dengan pendidikan," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Zulkarnain, Rabu (29/6/2022).

Politisi PPP ini menegaskan bahwa kunci kehidupan adalah pendidikan, dia mengibaratkan meskipun berpendidikan rendah namun memiliki sedikit ilmu akan dihargai orang. Dan sebaliknya jika orang hebat namun tidak memiliki ilmu maka tidak akan dihargai oleh orang disekitarnya.

"Disini kita melihat pendidikan adalah kunci utama dalam segala hal, kalau saya memandang kurikulum ini hanya ganti sampul. Namun jika ini lebih baik, akan kita dukung," jelasnya.

Zulkarnain melihat sejauh ini kurikulum 2013 sudah berjalan dengan baik, dari itu seharusnya kurikulum 2013 ini harus dilakukan evaluasi untuk peningkatan yang lebih baik. Bukan hanya dengan merubah nama namun isi dari kurikulumnya cuma bisa.

"Yang bagus seharusnya ditingkatkan, dan yang kurang ini di evaluasi. Takutnya berefek kepada peserta didik," tutupnya. ***