PEKANBARU, GORIAU.COM-Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) di PT. Chevron Pacific Indonesia, Rabu (18/6/2014) menuntut beberapa hal. Diantaranya, masalah kenaikan gaji yang hingga saat ini belum direalisasikan.



"Ada kenaikan gaji sebesar Rp60 ribu dan itu sudah ditandatangi, tapi belum ada realisasinya," ujar Agus, salah seorang demonstran saat dihubungi GoRiau.com melalui sambungan telpon.

Selain permasalahan kenaikan gaji, salah satu perusahaan sub kontraktor PT CPI belum membayarkan gaji pekerjanya beberapa bulan terakhir. "PT. BKL belum membayarkan gaji karyawannya dan sampai saat ini belum ada keterangan," katanya.

Permasalahan lain yang dituntut demonstran yakni adanya pemberhentian 12 karyawan tanpa alasan. "Mereka diberhentikan tanpa sebab," katanya.

"Kalau ada pengurangan karyawan, tentu ada penjelasannya. Tapi, setelah 12 orang ini dipecat, mereka rekrut lagi sebanyak itu," tambah Agus. Dikatakan Agus, perusahaan yang melakukan pemecatan tanpa sebab merupakan PT. SMM, salah satu sub kontraktor PT. CPI.

Dalam pemberitaan sebelumnya, demonstran akan bertahan hingga 8 Juli mendatang, jika tuntutan mereka tidak digubris PT. CPI.(san)