PEKANBARU - Pria berinisial AW (34) di Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau berhasil mengelabui 3 wanita. Ada yang ditipu, dibegal, hingga diperkosa.

Ternyata ''senjata andalan'' AW untuk mengelabui korban-korbannya adalah dengan mengaku sebagai anggota kepolisian. Tidak tanggung-tanggung, AW mengaku sebagai perwira polisi dengan pangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi).

Aksi AW itu terbongkar setelah ia ditangkap aparat kepolisian dari Polsek Siberida, pada hari Sabtu (18/9/2021) sore. “Pelaku berinisial AW ini merupakan residivis. Saat ini sudah berada di tahanan Polsek Siberida,” kata Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada GoRiau, Selasa (21/9/2021) malam.

Misran menjelaskan, AW ditangkap atas laporan seorang wanita berinisial EK (36), yang dibegal oleh AW. Dimana EK berkenalan dengan AW melalui facebook. Setelah menjalin komunikasi hingga akrab, kemudian EK dijemput oleh AW dari Bandar Lampung, dan dibawa ke Inhu. EK dijanjikan sebuah pekerjaan oleh AW.

“Jadi korban ini dijemput oleh pelaku dari Bandar Lampung. Korban percaya karena pelaku mengaku sebagai anggota polisi bernama AKP Andreas bertugas di Polres Inhu. Dan akan memberikan korban pekerjaan,” terang Misran.

Namun, ditengah perjalanan ke Inhu, AW mengambil alih kemudi mobil Xenia milik EK, dan mengikat EK. Tidak sampai disitu, sesampainya di Simpang Tembulun, EK diturunkan paksa, benda-benda berharga milik EK juga dibawa oleh AW.

“Atas laporan itu Polsek Siberida menangkap pelaku. Dan setelah ditangkap, ternyata korbannya tidak hanya satu, di Inhu ada dua wanita lain yang menjadi korban pelaku dengan modus yang sama, mengaku sebagai anggota Polres Inhu bernama AKP Andreas,” beber Misran.

Misran menerangkan, dari hasil interogasi terhadap AW, dia sudah memperkosa seorang wanita yang sedang haid dan menipu seorang bidan di wilayah hukum Polres Inhu.

Wanita yang diperkosa AW adalah wanita berinisial NE (27), dimana pada saat itu NE dihubungi oleh AW melalui facebook dan mengaku sebagai AKP Andreas.

“Ini juga lewat facebook, korban mengenal pelaku, jadi korban minta bantuan kepada AW untuk mengurus masalah suami korban yang ditangkap karena kasus curas, bukannya dibantu, korban malah diperkosa di kebun sawit, padahal korban sedang datang bulan,” beber Misran.

Kemudian dengan nama palsu AKP Andreas itu, AW juga berhasil menipu seorang bidan di Kelurahan Pematang Reba, Inhu. Kali ini modus AW mengaku bisa membantu bidan itu untuk menjualkan tanah milik bidan.

“Bukannya menjualkan tanah milik bidan itu, pelaku malah membawa kabur motor bidan, dan nyaris melarikan keponakan bidan itu juga. Sederetan kasus yang dilakukan tersangka terus didalami dan dikembangkan, diduga masih ada tindak pidana lain yang dilakukan tersangka mengingat kasus penipuan lewat media sosial cukup banyak terjadi di Inhu," tutup Misran. ***