PEKANBARU - Hari keempat hilangnya Tengku Muhammad Taufik Kurniawan, pelajar Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran (BP2IP) asal Aceh setelah karamnya Kapal Motor (KM) Marcopolo 129, tim masih melakukan pencarian, Kamis (16/3/2017) siang.

Pada hari keempat ini sejak hilangnya korban, Senin (13/3/2017) siang lalu, tim Basarnas dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) lebih memfokuskan pencarian di titik tenggelamnya korban, tak jauh dari karamnya KM Marcopolo 129.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), ibu kandung korban, Cut Indrasari tampak ikut menyaksikan proses pencarian anak laki-lakinya di dermaga pelabuhan SHK, jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

"Hari ini kita lakukan penyisiran dan penyelaman dekat dermaga, karena diduga korban terbawa arus dan masuk ke dalam rongga di sekitar dermaga," Korlap Basarnas, Rahmat Yudo Baskoro, kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Kamis siang.

Rahmat melanjutkan, selain melakukan pencarian dengan penyelaman, pihak Basarnas dan KPLP juga melakukan penyisiran disepanjang sungai Siak, bahkan sampai ke perbatasan Pekanbaru dan Siak.

"Kendala kita dalam pencarian korban, banyaknya enceng gondok dan sampah di sungai. Pencarian tetap kita lanjutkan sampai pukul 18.00 WIB nanti," sambung Rahmat saat ditemui di lokasi dermaga pelabuhan SHK.

BACA JUGA:

. Jauh-jauh dari Aceh ke Pekanbaru, Begini Reaksi Ibu Korban saat Melihat Lokasi Kapal Karam Dekat Pelabuhan Sungai Duku

. Kapal Tempat Menginap 4 Pelajar Magang Asal Aceh Karam Dekat Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Satu Orang Hilang dan 3 Cidera

Ditambahkannya, proses pencarian korban masih akan terus dilakukan selama seminggu kedepan, terhitung Senin (13/3/2017) lalu. Selain itu, pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuahn (KSKP) juga mengimbau kapal-kapal masyarakat yang melintas di sungai Siak jika menemukan korban.

Sampai berita ini diturunkan, tim Basarnas dan KSKP masih melakukan pencarian di sekitar karamnya KM Marcopolo 129, di dermaga SHK, tak jauh dari pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru.***