PEKANBARU - Menanggapi passing grade yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terkait hasil rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) memberikan pandangan tersendiri bagi Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Pasalnya, hanya satu sekolah di Provinsi Riau yang masuk ke dalam 100 SMA Negeri dan Swasta peraih NEM tertinggi, yaitu SMA Mutiara Harapan yang terletak di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, menilai beberapa hal perlu dibenahi dan lebih difokuskan lagi terkait pendidikan yang ada di Riau.

"Saya merasa sedih, mengapa hanya satu sekolah yang masuk katagori itupun sekolah swasta, padahal kalau ada pelatihan yang diundang pasti sekolah negeri, tapi kenapa mutu dan kompetensi tidak diterapkan," kata Rudyanto di Pekanbaru, Senin (24/6/2019).

Seharusnya, guru yang telah mendapatkan pelatihan bisa menerapkan kemampuan dan kompetensinya kepada murid, agar apa yang didapat memberikan peningkatan khususnya Pendidikan.

Selain itu, pembenahan juga perlu dilakukan oleh setiap sekolah untuk tidak selalu mementingkan jumlah peserta didik namun lebih kepada bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas.

"Kita sekarang berbicara tentang mutu, bukan dari segi jumlah," tambahnya.

Dengan mutu inilah pendidikan di Riau jadi lebih maju.

Karena pada dasarnya seluruh rata- rata sekolah memiliki nilai yang cukup tinggi, walaupun perlu adanya evaluasi kembali. ***