PADA pertengahan tahun 20-an Nicole Queen yang bekerja sebagai fotografer hobi berkeluaran ke berbagai tempat hiburan malam bersama teman-temannya di Dallas, Amerika Serikat.

Berbagai jenis aktivitas dunia malam dicobanya dan dinikmatinya, termasuk menenggak minuman beralkohol.

''Saya bekerja di industri malam dan telah menghabiskan banyak waktu di sekitar orang-orang yang minum dan berpesta,'' ungkap Nicole, seperti dikutip dari Dream.co.id yang melansir The National News, Jumat (5/3/21).

Selama menjalankan profesi sebagai fotografer dunia malam, Nicole Queen terpengaruh gaya hidup bebas yang membuatnya jadi ketagihan minum dan berpesta. Parasnya yang cantik serta kemampuan memotret yang andal membuat Nicole juga dilirik oleh para artis Hollywood.

Ia mendapatkan banyak pesohor sebagai kliennya, seperti Justin Timberlake dan Kate Hudson, hingga membuatnya semakin terjerumus di kehidupan malam.

Hal itu membuat Nicole merasakan pergolakan batin. Ia merasa hidupnya hampa hingga kemudian bertemu Hasan, pria muslim asal Yordania yang kini menjadi suaminya.

Ketertarikan Nicole terhadap Hasan membawanya ke dunia Islam. Nicole bertemu dengan sejumlah teman Muslim. Hatinya pun terketuk sehingga ia mulai tertarik untuk mempelajari Islam.

Nicole kemudian mulai mengikuti kelas agama Islam di sebuah masjid yang berlokasi di sekitar tempat tinggalnya.

Nicole Queen membutuhkan waktu enam bulan belajar Islam. Ia akhirnya resmi menjadi mualaf pada tahun 2007. Tak lama kemudian, Nicole juga memutuskan untuk memakai hijab. Ia menutup tubuhnya dengan busana Muslim. Namun perjalanan Nicole menjadi Muslimah inspiratif masih panjang.

Berbagai cobaan mulai menghampiri Nicole Queen usai memeluk Islam. Hatinya hancur ketika keluarganya tidak menerima keputusan Nicole untuk menjadi mualaf.

Kariernya pun ikut tenggelam. Ia banyak ditolak saat melamar pekerjaan karena mengenakan hijab. Kini hidup sebagai golongan minoritas di Negeri Paman Sam, Nicole kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang di sekitarnya.

Selain diskriminasi, ia juga menjadi sasaran empuk kebencian. Nicole pernah mendapat perlakuan sangat buruk, pelayan restoran dengan sengaja menaruh potongan daging babi ke dalam minumannya karena dirinya memakai hijab.

Cobaan demi cobaan terus Nicole lalui. Namun hatinya tidak pernah goyah dan tetap berpegang teguh pada Islam. Kegigihan Nicole membuatnya tumbuh semakin kuat, Bunda.

Nicole percaya bahwa Islam dapat memberikannya kedamaian hidup. Perlahan-lahan, ia kembali menggeluti profesinya sebagai fotografer. Namun ia sudah tidak lagi berhubungan dengan kehidupan dunia malam.

Mantap memeluk Islam, Nicole kerap mengunggah konten seputar agama di YouTube. Ia banyak membicarakan topik seputar menjadi mualaf, mendidik anak hingga persahabatan antara orang berbeda agama. Ia kini menjadi sosok Muslimah inspiratif.

Nicole beberapa kali tampil sebagai pembicara di masjid. Di sana, ia bertemu dengan hijaber lainnya. Nicole pun bersahabat dengan wanita bernama Monica Traverzo itu.

''Kami sangat cocok. Di perjalanan pulang ke rumah, kami banyak mengobrol dan bahkan tetap berada di apartemen untuk berbincang,'' kata Nicole.

Kedua Muslimah inspiratif itu sepakat berkolaborasi meluncurkan tayangan podcast yang diberi nama Salam Girl! Bersama-sama, mereka memperkenalkan Islam kepada komunitas non-muslim di Dallas, Texas.

Nicole membawakan dakwah dengan gaya yang modern sehingga sesuai dengan masyarakat Amerika Serikat. Ia juga memakai istilah umum ketika berbicara di hadapan non-muslim, seperti mengganti nama 'Allah' dengan istilah 'Tuhan'.

Jumlah pendengar podcast mereka terus bertambah banyak sejak 10 episode pertama.

Nicole dan Monica juga banyak membahas soal fashion Muslim. Mereka bahkan sengaja merancang feed Instagram yang didominasi oleh tone warna pink pastel agar terlihat estetik dan menarik perhatian publik. Mereka mengunggah berbagai foto OOTD hijab, perlengkapan shalat, seperti tasbih, Alquran hingga interior masjid.*** Mualaf Nicole Queen, Pelayan Restoran Masukkan Daging Babi ke Minumannya karena BerhijabPADA pertengahan tahun 20-an Nicole Queen yang bekerja sebagai fotografer hobi berkeluaran ke berbagai tempat hiburan malam bersama teman-temannya di Dallas, Amerika Serikat.

Berbagai jenis aktivitas dunia malam dicobanya dan dinikmatinya, termasuk menenggak minuman beralkohol.

''Saya bekerja di industri malam dan telah menghabiskan banyak waktu di sekitar orang-orang yang minum dan berpesta,'' ungkap Nicole, seperti dikutip dari Dream.co.id yang melansir The National News, Jumat (5/3/21).

Selama menjalankan profesi sebagai fotografer dunia malam, Nicole Queen terpengaruh gaya hidup bebas yang membuatnya jadi ketagihan minum dan berpesta. Parasnya yang cantik serta kemampuan memotret yang andal membuat Nicole juga dilirik oleh para artis Hollywood.

Ia mendapatkan banyak pesohor sebagai kliennya, seperti Justin Timberlake dan Kate Hudson, hingga membuatnya semakin terjerumus di kehidupan malam.

Hal itu membuat Nicole merasakan pergolakan batin. Ia merasa hidupnya hampa hingga kemudian bertemu Hasan, pria muslim asal Yordania yang kini menjadi suaminya.

Ketertarikan Nicole terhadap Hasan membawanya ke dunia Islam. Nicole bertemu dengan sejumlah teman Muslim. Hatinya pun terketuk sehingga ia mulai tertarik untuk mempelajari Islam.

Nicole kemudian mulai mengikuti kelas agama Islam di sebuah masjid yang berlokasi di sekitar tempat tinggalnya.

Nicole Queen membutuhkan waktu enam bulan belajar Islam. Ia akhirnya resmi menjadi mualaf pada tahun 2007. Tak lama kemudian, Nicole juga memutuskan untuk memakai hijab. Ia menutup tubuhnya dengan busana Muslim. Namun perjalanan Nicole menjadi Muslimah inspiratif masih panjang.

Berbagai cobaan mulai menghampiri Nicole Queen usai memeluk Islam. Hatinya hancur ketika keluarganya tidak menerima keputusan Nicole untuk menjadi mualaf.

Kariernya pun ikut tenggelam. Ia banyak ditolak saat melamar pekerjaan karena mengenakan hijab. Kini hidup sebagai golongan minoritas di Negeri Paman Sam, Nicole kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang di sekitarnya.

Selain diskriminasi, ia juga menjadi sasaran empuk kebencian. Nicole pernah mendapat perlakuan sangat buruk, pelayan restoran dengan sengaja menaruh potongan daging babi ke dalam minumannya karena dirinya memakai hijab.

Cobaan demi cobaan terus Nicole lalui. Namun hatinya tidak pernah goyah dan tetap berpegang teguh pada Islam. Kegigihan Nicole membuatnya tumbuh semakin kuat, Bunda.

Nicole percaya bahwa Islam dapat memberikannya kedamaian hidup. Perlahan-lahan, ia kembali menggeluti profesinya sebagai fotografer. Namun ia sudah tidak lagi berhubungan dengan kehidupan dunia malam.

Mantap memeluk Islam, Nicole kerap mengunggah konten seputar agama di YouTube. Ia banyak membicarakan topik seputar menjadi mualaf, mendidik anak hingga persahabatan antara orang berbeda agama. Ia kini menjadi sosok Muslimah inspiratif.

Nicole beberapa kali tampil sebagai pembicara di masjid. Di sana, ia bertemu dengan hijaber lainnya. Nicole pun bersahabat dengan wanita bernama Monica Traverzo itu.

''Kami sangat cocok. Di perjalanan pulang ke rumah, kami banyak mengobrol dan bahkan tetap berada di apartemen untuk berbincang,'' kata Nicole.

Kedua Muslimah inspiratif itu sepakat berkolaborasi meluncurkan tayangan podcast yang diberi nama Salam Girl! Bersama-sama, mereka memperkenalkan Islam kepada komunitas non-muslim di Dallas, Texas.

Nicole membawakan dakwah dengan gaya yang modern sehingga sesuai dengan masyarakat Amerika Serikat. Ia juga memakai istilah umum ketika berbicara di hadapan non-muslim, seperti mengganti nama 'Allah' dengan istilah 'Tuhan'.

Jumlah pendengar podcast mereka terus bertambah banyak sejak 10 episode pertama.

Nicole dan Monica juga banyak membahas soal fashion Muslim. Mereka bahkan sengaja merancang feed Instagram yang didominasi oleh tone warna pink pastel agar terlihat estetik dan menarik perhatian publik. Mereka mengunggah berbagai foto OOTD hijab, perlengkapan shalat, seperti tasbih, Alquran hingga interior masjid.***