PEKANBARU - Sejumlah personel TNI Angkatan Udara Pekanbaru berhasil memukul mundur para pengunjuk rasa di depan Mako Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Itu dilakukan dalam simulai kerusuhan para demonstran menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Komandan Lanud Roesmin, Marsma TNI Ronny  Irianto Moningka mengatakan, dalam skenario latihan simulasi diasumsikan bahwa aksi yang dilakukan masa yang tidak puas dengan hasil perhitungan suara.

“Mereka melakukan orasi, pembakaran ban bekas dan akhirnya masa menjadi anarkis. Sehingga aparat keamanan mengambil tindakan dengan menyemprotkan air menggunakan kendaraan water canon milik Lanud RsN,” ujar Ronny Jumat (8/2/2019).

Ronny menyebutkan, setelah melakukan aksi siram air dengan mesin tersebut, para demonstran semakin brutal. Sehingga suasana mendadak mencekam.

Kadisops Lanud RsN Kolonel Pnb Jajang Setiawan, yang juga sebagai penanggung jawab, berupaya melakukan pendekatan kepada   pendemo dengan cara persuasif. Lalu dilakukan kesepakatan kedua belah pihak, akhirnya korban nyawa dan perusakan sarana/prasarana bisa diatasi.  

“Aksi massa akhirnya dapat diredam setelah  aparat  mengamankan koordinator aksi yang dianggap sebagai provokator. Situasi dapat diatasi dengan aman dan lancar sehingga para pendemo membubabarkan diri,” jelas Ronny.

Menurut Ronny, kegiatan simulasi ini selain  untuk merefreshment kembali kemampuan prajurit agar dalam menanggulangi demontrasi dapat diatasi secara baik.

“Kegiatan ini juga perintah dari Komando atas untuk mempersiapkan pengamanan terkait pemilihan calon Legislatif dan Presiden pada bulan April mendatang. Kami berharap agar latihan ini dapat diaplikasikan dalam tugas membantu polisi dan pemerintah jika dibutuhkan,” pungkasnya. (gs1)