PASIR PENGARAIAN - Seorang ibu hamil bernama Iis Aprianti di Desa Babussalam, Rambah, Rokan Hulu, Riau, akhirnya berhasil melahirkan di tempat praktek bidan setelah dievakuasi menggunakan perahu karet akibat rumahnya digenangi banjir kiriman dari Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Saat dievakuasi, Iis sudah akan melahirkan dengan kondisi bukaan dua.

Suami Iis, Roni Siregar kepada wartawan, Senin (3/1/2022) menceritakan istrinya dievakuasi dengan perahu karet dari tempat tinggalnya di Rokan Hulu, Riau menuju tempat bidan desa pada Sabtu (1/1) sore karena permukiman sekitar tempat tinggalnya terendam banjir jelang melahirkan.

"Istri saya, Iis Aprianti, waktu itu akan melahirkan dan sudah bukaan dua, tiba-tiba sekitar pukul 09.00 WIB rumah kami kena banjir," kata Roni Siregar.

Roni Siregar mengatakan istrinya diperkirakan oleh bidan desa setempat akan melahirkan pada 1 Januari 2022, namun bayi mereka belum juga lahir. Padahal rumah mereka di Desa Babussalam, Rambah telah diterjang banjir kiriman di Padang Lawas, Sumatera Utara.

Menurutnya lagi, keluarga sempat bingung karena air terus naik dan merendam semua rumah di jalan lintas Riau-Sumatera Utara itu. Dan saat itu, datang Kapolres Rohul AKBP Wimpiyanto.

"Saat itu Kapolres lagi keliling mantau di lokasi banjir sendirian. Kemudian beliau datang karena mendapat kabar istri saya mau melahirkan, langsung ke rumah. Kapolres meminta istri saya agar dievakuasi ke RSUD Rokan Hulu. Namun keluarga meminta dibawa ke bidan desa yang sudah memeriksa Iis sejak awal kehamilan," katanya lagi.

Iis akhirnya dievakuasi ke tempat bidan desa menggunakan perahu karet oleh Kapolres dan keluarga Iis. Evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 14.50 WIB.

"Kapolres sendirian, tidak ada anggotanya yang lain. Akhirnya sama warga dibawalah ke bidan, beliau (Kapolres) ikut menyorong perahu sampai ke tempat bidan," katanya pula.

Sekitar pukul 20.30 WIB setelah dievakuasi, Iis akhirnya melahirkan dengan persalinan normal di praktik bidan Lismarita Simpang Supra. Keluarga mengaku terharu dan mengapresiasi setelah mendapat pertolongan langsung Kapolres.

Sementara itu, Kapolres Wimpiyanto mengatakan, banjir di Rokan Hulu terjadi akibat hujan lebat dari daerah Padang Lawas. Banjir kiriman dari atas itu menyebabkan debit air di Sungai Batang Lubuh meluap dan menyebabkan banjir di Babusalam.

"Kemarin terdampak sekitar 1.223 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir, termasuk di Babussalam," kata Wimpiyanto.

Ia mengatakan saat itu dirinya sedang patroli. Sementara personel lainnya masih melakukan pembagian sembako kepada warga sekitar. Saat ini kondisi air sudah surut. ***