SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi meminta guru ikhlas saat mendidik siswa. Pasalnya, diyakini bahwa masa depan Kabupaten Kepulauan Meranti ada di tangan guru dalam menempa generasi masa depan.

"Mari para guru bekerja dengan ikhlas dan profesional karena di tangan gurulah nasib masa depan Meranti, mau dibawa kemana negeri ini," ujar Irwan. Diakui Irwan, dari tahun ketahun keberhasilan para guru di Kabupaten Meranti sudah cukup membanggakan dan mengalami perkembangan. Ini terbukti pada Ujian Nasional (UN) yang lalu, khususnya di tingkat SMU/ Madrasah Aliyah (MA), pada mata pelajaran IPS salah seorang siswa Meranti berhasil meraih nilai tertinggi se-Riau. Dari ini telah menempatkan Kabupaten Kepulauan Meranti Meranti pada posisi kedua nilai UN tertinggi se Riau. Uniknya, nilai tertinggi itu justu diraih oleh siswa yang bersekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Barat. "Ini bukti kwalitas pendidikan sudah merata hingga ke desa, buktinya kwalitas anak dikampung tidak kalah dengan yang berada di Kota," ujar Bupati lagi. Hal itu juga membuktikan, kalau fasilitas bukanlah yang utama dalam menentukan kwalitas siswa, meski sekolah dikota memiliki fasilitas yang lengkap justru ditengah keterbatasan, sekolah di desa berhasil melahirkan siswa yang lebih berprestasi. "Fasilitas bukanlah yang utama tetapi keikhlasan dan kwalitas guru mengajarlah yang lebih menentukan," papar Alumni SMU I Selatpanjang itu, seraya berharap kepada para guru untuk dapat meningkatkan kwalitas mengajar jangan hanya terfokus pada fasilitas saja. Untuk itu, Bupati Kepulauan Meranti mengajak para guru untuk meningkatkan kebersamaan, profesionalitas, serta ke ikhlasan semoga apa yang diajarkan menjadi ibadah yang berujung pada peningkatan kwalitas anak didik, penentu masa depan Meranti kedepan. Seiring akan berakhirnya masa jabatan Bupati Irwan Periode I, sempena masih dibulan Syawal dirinya tak lupa mengucapkan permohonan maaf kepada para guru, yang karena kesibukannya tidak sempat mendatangi rumah guru satu-persatu. "Jika ada yang tidak berkenan baik didalam pergaulan maupun tindakan, atau ada janji yang belum yeng belum terpenuhi, dengan segala kerendahan hati mohon keikhlasanya untuk memaafkan," pungkas Bupati sambil mohon doa restu untuk mencalonkan kembali sebagai Bupati Meranti mendatang. (zal)