PEKANBARU - Dalam rangka memaksimalkan manfaat Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB) bagi masyarakat, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP, meminta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Masykur Tarmizi S.STP M.Si, untuk segera menyusun buku panduan JKPB. Buku panduan ini penting sebagai acuan dalam implementasi JKPB melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Muflihun menegaskan bahwa buku panduan JKPB sangat diperlukan untuk mengklarifikasi batas dan lingkup layanan kesehatan gratis yang disediakan melalui program ini. "Untuk itu pak Asisten I, susun buku panduan, pedomannya, sejauh mana gratisnya ini, berapa layanan yang digratiskan. Jangan nanti salah persepsi yang diterima masyarakat," ujarnya dalam acara launching program JKPB di halaman RSD Madani di Jalan Garuda Sakti, Jumat (28/7/2023).

Masyarakat di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, kini dapat menikmati layanan kesehatan secara gratis hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, perlu penjelasan lebih rinci mengenai layanan mana saja yang dapat diakses dengan gratis.

"Kalau gratis, apanya yang gratis. Dimana gratisnya. Apa saja layanan yang bisa diakses hanya dengan KTP ini. Untuk itu buat semacam buku panduan," pintanya menambahkan.

Setelah buku panduan disusun, Muflihun menekankan pentingnya sosialisasi program dan layanan yang ditanggung dalam JKPB secara masif ke masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami dan merasakan manfaat langsung dari program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah ini.

"Sehingga Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," harapnya. Program ini merupakan contoh nyata dari komitmen pemerintah kota dalam menjaga kesehatan warganya, khususnya di tengah tantangan kesehatan yang semakin kompleks saat ini. ***