PULAU JEMUR, sebuah pulau indah di jalur perdagangan terpadat dunia, Selat Malaka, memiliki cerita yang beragam. Pernah jadi pusat para perompak atau bapak laut internasional bagi kapal-kapal yang berlayar di Selat Malaka, hingga kini menjadi salah satu tujuan wisata andalan Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Pulau Jemur atau dikenal juga dengan nama Gugusan Kepulauan Arwah merupakan pulau-pulau terluar Indonesia yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir Provinsi Riau.

Pulau Jemur terdiri dari pulau-pulau kecil antara lain pulau Tekong Emas, Tekong Simbang, Labuhan Bilik dan pulau lainnya dengan luas total hanya 250 Hektar.

Diantara pulau tersebut adalah Pulau Batu Adang memiliki luas 0,58 hektar, terletak pada titik koordinat 2.8889.N dan 100.5708 E jarak dari Bagansiapiapi, ibukota Rohil sejauh 72,4 KM dan dari Port Klang Malaysia 64,3 KM.

GoRiau Salah satu pulau di gugusan Pu
Salah satu pulau di gugusan Pulau Jemur.

Secara administratif Kecamatan Pasir Limau Kapas, Pulau Jemur berada di Kepenghuluan Pulau Jemur dengan penduduknya berada di pesisir pantai Kota Terapung, Panipahan.

Kepenghuluan Pulau Jemur memiliki Kode Desa: 1409031005 namun di Gugusan Pulau-pulau tersebut tidak berpenghuni dan di sini terdapat 1 Pos TNI-AL dan 1 kantor Navigasi penjaga menara suar.

GoRiau Transportasi ke Pulau Jemur.
Transportasi ke Pulau Jemur.

Pulau Jemur atau Gugusan Pulau Arwah menyimpan sejarah panjang peradaban laut internasional. Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Panglima Layar. Sebutan itu karena lanun atau bajak laut terkenal di Selat Malaka, bernama Panglima Layar menggunakan Pulau Jemur sebagai markasnya.

Markas Panglima Layar ini sangat disegani oleh Kerajaan Malaka yang saat itu sudah menjadi pusat perdagangan internasional. Dimana kapal-kapal dari seluruh dunia melewati jalur Selat Malaka.

GoRiau Pulau Batu Adang, Pulau Jemur,
Pulau Batu Adang, Pulau Jemur, Panipahan.

Semua kapal yang berlayar di Selat Malaka pun diperingatkan untuk berhati-hati lewati daerah Pulau Jemur atau yang disebut Gugusan Pulau Arwah.

Keangkeran Pulau Jemur dibawah penguasaan Panglima Layar akhirnya hilang setelah berhasil ditaklukkan oleh orang-orang perantauan Bugis, keturunan Daeng Celak dan Datuk Tenalok. Saat penyerangan itu, Panglima Layar akhirnya terbunuh.

GoRiau Pulau Jemur, Panipahan.
Pulau Jemur, Panipahan.

Sejarah panjang Pulau Jemur ini sudah banyak diceritakan masyarakat, namun Selasa (19/10/2021) diceritakan kembali oleh H Abdurahman Yus (63), tokoh masyarakat setempat kepada awak media ini di Panipahan.

Menurut H Abdurahman Yus, yang juga salah seorang Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam Kabupaten Rokan Hilir, ternyata ada pula mitos lain mengenai sebutan kepulauan Arwah tersebut.

Karena di pulau tersebut hingga kini hidup spesies ular merah di bebatuan gugusan pulau dan pasir. Jika digigit ular ular merah maka akan menemui ajal karena bisanya cukup berbahaya.

"Tapi itu mitos versi lainnya dan sampai kini kita masih mendengar tentang ular merah tersebut,'' sebut sosok Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Pasir Limau Kapas ini.

Dikatakan, walau pulau tersebut kini tidak berpenghuni akan tetapi memiliki destinasi wisata laut yang indah dan cukup menarik pagi penikmat wisata bahari.

Di Pulau Jemur terdapat spesies Penyu Hijau dan penghasil telur penyu. Namun tidak sembarangan boleh ambil karena Penyu itu merupakan hewan langka yang dilindungi.

Selain itu, di Pulau Jemur juga ada Goa Jepang, Menara Mercusuar, bekas telapak kaki manusia di atas batu cadas, Batu Panglima Layar atau disebut Batu Timang dimana Panglima Layar berlatih fisik silat saat itu, selain itu juga ada Pantai Pasir Emas (menguning) dan taman laut yang indah untuk olahraga menyelam.

Untuk transportasi ke Pulau Jemur memang belum ada travel khusus secara resmi, namun Kepenghuluan Pulau Jemur memiliki Kapal Desa untuk transportasi ke pulau-pulau tersebut, jika angin, gelombang dan cuaca baik di perairan Selat Malaka.

Secara administrasi pulau jemur bagian dari pemerintahan Kepenghuluan Pulau Jemur yang berjarak 45 Mil dari Kota Panipahan sebagai Ibukota Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Camat Pasir Limau Kapas, Yahya Khan SH Selasa (19/10/2021) mengatakan, Pulau Jemur sejak dulu menjadi primadona wisata bahari di Rohil dan sering dikunjungi masyarakat setempat dan pengunjung lainnya.

"Bupati Afrizal Sintong dan Wabup H Sulaiman SS MH siap mengangkat potensi Pulau Jemur karena memiliki destinasi wisata dan dijadikan lokasi memancing setiap akhir pekan,'' jelas Yahya Khan.

Fadli (39), salah seorang warga Bagansiapiapi yang hobi memancing menyebutkan walau secara resmi belum ada angkutan umum ke Pulau Jemur nanun pencinta mancing mania setiap akhir pekan berkelompok menyewa kapal motor untuk memancing di pulau tersebut.

"Tiap akhir pekan, Sabtu-minggu kita memancing di Pulau Jemur, selain tidur di kapal (boat) di Pulau jemur dekat Pos TNI-AL dan Lampu Suar Navigasi, juga ada mess, kita boleh istirahat disana,'' sebut Fadli.

Pemkab Rohil sejak lama sudah mengembangkan potensi wisata setempat dengan dihadirkannya lokasi penangkaran penyu hijau (anak penyu yang masih kecil disebut tukik) di pulau tersebut.

Karena keindahannya itu pula, Pulau Jemur atau Gugusan Kepulauan Arwah sering disebut Zamrutnya Rohil dan Riau di tengah Selat Malaka. ***